Wednesday, May 5, 2010

By: Ummi*)

Kekuatan maal memang sangat penting bagi kita sebagai kader dakwah. Rasaya sayang kalau saya tidak ikut berbagi tentang semangat ummahat2 di sekitar saya. Ummahat-ummahat yang sangat luar biasa, karena mereka berpikir apakah mereka selamanya hanya mengharapkan ‘jatah’ dari suami?

Toh mereka juga menyadari bahwa yang mereka lakukan hanya untuk menambah perekonomian keluarga. Atau paling tidak, mereka bisa berinfak dengan jerih payah mereka sendiri. Dan mereka juga menyadari apapun usaha yang dilakukan tanpa harus meninggalkan kewajiban mereka di rumah tangga.

Melihat buku profil kader bahwa seorang kader harus mempunyai keahlian/professional dan juga pendapatan agar menjadi kader mandiri, semakin mencambuk mereka untuk berusaha segera memulai apapun yang bisa mereka lakukan.

Sebut saja bu Elok dengan usaha Tupperware dan pembalut wanita herbal, bu Utami dengan jamur aneka sayurannya, bu Nila dengan es lilinnya, bu Haryani dengan roti kukusnya, mbak Sri Asih dengan warung kelontong dan pulsa, bu Veny dengan nutri jell, bu Darsih dengan helm dan sarung tangannya, satu ummahat yang belum memulai, tapi sudah mempunyai angan-angan dan rencana untuk membuka toko buku dan alat tulis yaitu bu Ristyani.

Tidaklah gampang menumbuhkan kepercayaan diri bahwa kita mampu untuk menjalani suatu usaha. Kegagalan dan kerugian adalah momok yang paling menakutkan bagi seseorang yang akan memulai suatu usaha.

“Bagaimana kita tahu usaha itu cocok atau tidak untuk kita, kalau kita belum mencoba dan menekuninya,” kata bu Utami.

Ibu berputra satu ini sudah beberapa kali mencoba suatu usaha di kampungnya yang agak naik di puncak gunung. Pernah dengan beternak ayam ras, kemudian beralih ke gemak (puyuh), yang ternyata cuaca di Ngelosari tempat tinggalnya tidak cocok dengan kedua-duanya. Hingga sekarang beralih ke jamur tiram, Alhamdulillah perkembangannya bagus.

Ummahat-ummahat yang tergabung dalam liqo Fatimah ini saling menguatkan dan menyemangati, ”Ayo kamu bisa…. Ayo kamu pasti bisa….” Setiap pertemuan liqo, ada saja yang saling memesan produk dari masing-masing ummahat. Daripada beli dari orang lain, lebih baik membeli dari teman sendiri bukan…? Anda juga mau pesan….?

*Nur Wakidah, Bendahara Umum DPD PKS piyungan (eks Koordinator PWK)

0 comments:

Post a Comment