Thursday, January 1, 2015

Sumber: Islamedia
(Hanya Sebuah Goresan Hati)
Oleh: Widodo Musafir Piyungan

Alhamdulillah… puji dan syukur selalu mengiringi diri hingga kita memasuki awal tahun yang baru 2015 M. Mari berdoa sejenak atas segala musibah yang terjadi di tahun lalu. Baik itu musibah dari  unsur tanah, air,  api dan udara. Semoga Allah berkenan atas amalan-amalan para korban, memberi kekuatan dan ketabahan pada keluarga korban. Dan semoga juga Allah segera mencurahkan rahmat dan barokah-Nya pada negeri yang kita cintai bersama. Amiin.

***
Hari itu tanggal 15 Mei 2008, sebuah blog lahir. Media maya hasil keputusan syuro struktur DPC Partai Keadilan Sejahtera (partai) Cabang Piyungan yang akan menjadi akan wadah publikasi bagi kiprah partai, dakwah dan tarbiyah. Berbekal semangat 45 kader-kader ‘Ndeso’ yang amatir, blog bernama pkspiyungan.blogspot.com itu menjadi icon baru di lingkungan kader dakwah tingkat kecamatan. Tak lama berselang blog gratisan ini membeli domain sendiri agar lebih kelihatan mentereng. Jadilah ia web www.pkspiyungan.org. Di sebuah rumah MeWah (Mepet Sawah) adalah saksi terbentuknya Tim media. Syuro rutin tim media selalu mengiringi Syuro PH DPC  untuk memastikan agar aktivitas partai dan wajihahnya tak luput dalam publikasi melalui media ini. Sehingga konten kental bernuansa local ndeso, kampong dan dusun selalu mewarnai kala itu. Piyungan sendiri terdiri dari 3 desa, Yakni: desa Sitimulyo, Srimulyo dan Srimartani.

Seiring berjalannya waktu, pengunjung web ini semakin ramai. Hal itu dapat dilihat dalam pageview yang dipajang. Namun, peningkatan jumlah pengujung ini tidak diimbangi oleh perangkat yang dibutuhkan untuk sebuah media. Beberapa kendala dan keraguan mulai muncul. Akankah media maya ini eksis kedepannya? Ada kader yang berkemampuan melesat dalam per-blogger-an, ada yang biasa saja, stagnan bahkan surut. Ada kader yang harus keluar daerah menjemput ‘maisyah’ atau juga menikah. Akibatnya pun mudah ditebak: reporter berkurang, supply berita tersendat, juga reportase yang monoton sehingga tidak lolos ‘meja redaksi’.

Saya tidak tahu tepatnya kapan, saat saya menyadari tinggallah Mr. Admin seorang diri mempertahankan eksistensi web ini. Saya yang notabene adalah salah satu Mad’unya (bila pas pulang di Piyungan) tak mampu banyak membantu. Dari ‘hunting’ reportase, menyertai dalam kiprah ataupun cerita kegiatan saat melingkar berbekal foto kegiatan dari HP Jadul, Mr. Admin mampu merangkai menjadi suatu selingan kecil konten local diantara posting kiprah nasional dari web yang semakin terkenal ini. Decak kagum atas talent dan semangat yang dimiliki Mr. Admin patut disyukuri, disamping kami juga menyadari atas sisi lemahnya sebagai manusia.

Kami pernah tuliskan surat dalam sebuah kertas yang kami (para mad’u) tulis bersama dalam sebuah bingkisan hari raya. Apa yang saya tulis saat itu yaitu:

“Ustadz, antum adalah kader yang mempunyai wawasan 10 (sepuluh) langkah di depan kami. Sedang kami hanya mampu berjalan selangkah demi selangkah. Jika suatu saat nanti, antum lihat kami tertatih mengejar. Tolong kurangi langkah antum dan jangan tarik sehingga kami tersungkur. Jzk.”
 
***
Dalam perkembangannya, PKSPiyungan mulai dikenal secara nasional sehingga ‘trust’ dan simpatico pun muncul. Interaksi antar daerah pun berdatangan. Ada yang menjadi donator untuk kegiatan di Piyungan, pemberi pinjaman lunak (tanpa agunan ataupun bagi hasil) untuk peningkatan ekonomi kader, ada kunjungan sifatnya pribadi, juga atas nama struktur ingin saling berbagi (study banding). Bahkan beberapa kader ndeso yang diundang untuk berbagi keluar daerah. Puncak dari semua itu adalah ketika pkspiyungan.org ikut andil mempertahankan reputasi partai dakwah ini atas kasus yang menjerat sang presiden (LHI). Bahkan statemen petinggi partai yang sejuk kala itu, ‘buka saja web www.pkspiyungan.org. mereka itu tidak tahu masalah, tapi tahu jawabannya’.

***
Waktu terus berjalan, tibalah waktunya menuju Pemilu 2014. Mr. Admin yang ‘10 langkah di depan’ itu Lantang menghadang saat Jokowi didaulat jadi Capres 2014. Negative campaign tentangnya mengalir seolah tak kenal kompromi. Lawan dan kawan politik mulai gerah atas posting-posting tersebut. Ketidakharmonisan mulai muncul. Apalagi, saat seorang petinggi partai pengusung Jokowi membuat statemen yang ditayang langsung dalam sebuah televisi swasta nasional. bahwa, Ia akan membawa web ini ke ranah hukum.
Konon (saya dapat dari Mr. Admin) humas DPW-DPP harus beberapa kali duduk satu meja dengan Mr. Admin agar mengurangi ‘serangan’ dan lebih soft dalam penyajian. Dari beberapa opsi yang dibahas, kata sepakat yang diambil adalah pkspiyungan.org  menjadi portal non struktur (bukan media resmi) guna menuju media yang professional, meskipun tetap berafiliasi ke partai.
Kegundahan kader partai (yang tergabung dalam admin grup) semakin bertambah tatkala berita negative tentang Jokowi tidak surut, meski sudah menjadi presiden terpilih. Seolah mendapat moment tepat tatkala pkspiyungan.org terpeleset saat memposting Petinggi Partai ucapkan selamat Natal. Ramai-ramai mereka menggunggat www.pkspiyungan.org melalui media yang mereka kelola masing-masing.

Beberapa gugatan itu antara lain:
1.       www.pkspiyungan.org harus mengganti domain (menghilangkan pks)

Inilah kreatifnya kader partai. Pada Pemilu 2009 menampilkan iklan berisi beberapa macam singkatan PKS. Dari Pasti Koruptor Sebel (PKS) hingga Palestina Kita Sayangi (PKS). Ternyata hal itu menjadikan mindset kader partai bahwa setiap singkatan PKS diclaim sebagai bagian dari Partai Keadilan Sejahtera. Kader terjebak oleh kreatifitas yang dibuat sendiri, dimana PKSPiyungan memasang Portal Kita Semua sebagai singkatannya.

2.       Blog pribadi

Wajar kalau orang luar menilai itu blog pribadi. Namun, kami yang tahu awal cerita dan pernah menjadi bagian dari reporter tetap merasa web ini adalah bagian dari kami. Jika buruk kami akan perbaiki semampu kami. Piyungan adalah emosi kami, tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Semoga kami mampu berkontribusi dalam membangun peradaban islam menuju sepenggal Firdaus di bumi.

Saya tidak tahu, sudah berapa banyak, Mr. Admin diundang untuk memberi pelatihan media / per-blogger-an kepada para admin di luar Piyungan sana. Saya juga tidak tahu seberapa banyak para admin itu men-download template bermacam versi yang dulu pernah disediakan gratis oleh www.pkspiyungan.org untuk digunakan struktur partai di wilayahnya  #ehm..

3.       Memelintir berita

Kita tidak hidup di jaman Imam Bukhari dimana sanad dan matannya sudah tidak kita ragukan lagi.  Tidak ada orang yang bisa lepas dari kesalahan ini pada jaman sekarang. Kita hanya bisa dan berusaha untuk meminimalisirnya. Berita dan ralat sudah menjadi satu keping mata uang yang bersebelahan.

4.       Diopinikan media resmi partai

Ini malah menimbulkan pertanyaan balik, tidak adakah orang yang mampu menjadi admin sehingga web resmi itu menjadi rujukan resmi partai menandingi Piyungan? Bukankan Mr. Admin (di acara duduk semeja waktu itu) juga pernah menawarkan diri untuk itu?

Ini kiprah di tempat yang sama. Sama-sama di dunia maya, bisa diakses seluruh dunia. Bukankah  ini dapat disejalankan dengan bayyan humas DPP via WA yang sampai ke saya (no. 4 Biarkan Proses berlaku… ). Hm… ataukah ‘adagium sirik tanda tak mampu’ itu membisik dalam sanubari para admin itu?

Apatah lagi, sempat di-launch web Piyungan yang lain atas nama struktur untuk menandingi. Hmm… sayangnya yang membuat bukan kader piyungan (please dech… mau disebut apa coba?)

Struktur DPC partai yang baru juga sudah menggagas untuk dibuatnya web resmi. Saya termasuk salah satu yang dimintai pendapat. Tapi, pendapat saya belum setuju. Alasan saya simple: sayang nantinya, kader partai di Piyungan yang terbatas akan tersita lebih banyak energi untuk mengelola dunia maya daripada kerja di dunia nyata. Akan lebih baik kiprah kita maksimal di dunia nyata. Jika ingin dipublish cukup buat reportase dan nimbrung yang sudah ada. Akan ada keuntungan menurut saya 1. Manhaj ISHLAH bukunya saja baru terbit, baru baca judul. Dan baru mulai dibedah internal kan? (Masak tidak bisa diterapkan sich… kader dakwah gituu..) Seolah menjadi moment yang pas kan? keuntungan yang ke-2. Berbagi tugas agar menjadi Bunyanun Marshush.

(belum tahu usul mana yang akan dipakai karena bukan dalam syuro tapi face to face dengan Mas’ul yang baru). Struktur yang baru dibentuk, Ayolah segera adakan RAPAT KERJA. Jangan sampai aktivitas kita kendor apalagi Vacuum.

Dan jika kita mampu move on dari friksi ini, rasanya (mungkin) layak kita bermimpi jika suatu saat nanti kader partai ini mempunyai PIYUNGAN TV?

5.       Meraup keuntungan pribadi (iklan)

Coba antum perhatikan dech… saat berkunjung ke Islam Book Fair (di Yogya misal). Stand yang nyata-nyata menjual atribut partai dari yang murah (sekedar) pin/bros sampai mahal. Mereka mencari Keuntungan pribadi atau....? Sah-sah saja kan? Mungkin hanya pelayan stand KNRP yang selalu bilang (ke saya) bahwa 100% profit ini disalurkan ke Palestina.

Apalagi, www.pkspiyungan.org itu menasional dengan keringat, wawasan dan harta Mr. Admin sendiri. Sangat sedikit kontribusi kader setempat dalam membesarkannya. Wajarkan saat bercita professional, kemudian pintu iklan dibuka lalu banjir order? Kenapa kita tidak mensikapi itu sebagai pengembangan ekonomi kader seperti kita dengungkan. Seperti juga beberapa yang sudah kita rintis sebelumnya? Saya senang mendengar beberapa orang sudah direkrut sebagai karyawan web ini. Semoga profesionalisme itu segera mampu menyaingi media mainstream sekuler yang lebih dulu eksis.

Akhirnya saya hanya mampu berkata,

“… Syaitan telah merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Yusuf:100)

Ya Allah…
Sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu,
telah berjumpa dalam taat padaMu,
telah bersatu dalam dakwah padaMu,
telah berpadu dalam membela syari’atMu.
Karena itu ya Allah, kukuhkanlah ikatannya,
kekalkanlah cintanya. tunjukilah jalan-jalannya,
penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar,
lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu,
nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu,
matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin.
-=Ana uhibbukum fillah=-
-wied-

1 comment:

  1. terima kasih telah sedikit tahu riwayah PKS Piyungan. Jazakalloh!

    ReplyDelete