Monday, May 25, 2009

Baru seratus ribu, kelak akan meningkat satu juta, delapan juta. Terus bertambah dan bertambah. Itupun baru pengunjung, belum lagi peminat apalagi pegiat. Tidak jarang yang hadir adalah para penghujat. Karena rumah ini tak berpintu. Wong siapa aja bisa bludas-bludus tanpa kulonuwun. Begitu istilah dari Ken Sri.

Masih banyak yang perlu dilakukan tidak hanya menjelang, terlebih pasca pemilu. Kebun dakwah mesti terus tersebarluas dan terawat. Jalan ini masih panjang sepanjang usia jaman yang dihuni manusia. Tidak hanya sepanjang angan angan yang mampu menembus batas ajalnya. Onak dan duri akan tetap mengiringi maka teruslah menulis agar engkau bisa menangkis.

Di zaman kini, tak ada kiprah positif yang (dianggap) bernilai berita hingga dijamin tak akan diliput media. Apalagi itu dilakukan oleh sebuah partai politik. Partai dakwah yang setiap saat menebar kebaikan. Dibutuhkan dana besar untuk kiprah positif yang tertayang meski berdurasi detik. Namun, bila negative akan segera booming menjadi headline di sana sini. Tengok saja sejenak, hanya karena kurang baik dalam ‘polling’ diulas ‘ber-aura negative’. Bacaan Al Fatihah dicetak ‘tema jualan kampanye’ lebih ekstrim lagi ‘menunggangi korban bencana untuk meraih kekuasaan’.

Juga untuk saling mengingatkan bahwa arah perjuangan kita tidak berubah. Seperti mutiara kata yang pernah saya dapat entah dimana saya lupa. ‘Jangan bilang tidak mungkin karena akan menutup kemungkinan. Jadilah engkau seperti jari jemari meskipun berbeda beda tetapi tetap bersatu (berjamaah-pen) dalam mengerjakan sesuatu’. Tak perlu lagi saling curiga yang akan membuat kita mudah mendapat was-was. Apalagi sampai hilang tsiqah pada para Qiyadah.

Masih dibutuhkan lebih banyak lagi sosok seperti Abu Hurairah, Aisyiah dan juga Umar Ibnu Khattab. Meski liputannya tidak se-Shohih Bukhori atau se-Hasan Turmudzi. Namun setidaknya bukan sesuatu yang dhoif (palsu).

Maka kabarkanlah ia padaku tentang sekumpulan pemuda yang istiqomah di medan dakwah. Agar tiada bias informasi, juga tak ada salah persepsi, apalagi disorientasi.(Wied)

Halmahera Utara, 23-05-09
Sang Musafir

PS: Script for 100.000 visitors

0 comments:

Post a Comment