Monday, July 5, 2010

Catatan: Abi
---
Sent:2/07/10 5:49 PM
From: Danie-Syakieb
assalamu'alaikum...
ALFADHLU LILMUBTADI'...
dulu,para pendahulu qt di piyungan [mas wawan,pak sol dll] berpayah payah untuk menggiatkan sabtu pagi sbg pagi sehat dg LAT SEPAK BOLA..
BUAHnya adl eratnya ukhuwah,sehatnya raga dll..
SEKARANG..
pengurus qt aj pada "males" untuk SEKEDAR hadir di lapangan,apalagi yg lain !
idzan, yuk selain penguatan maknawiyah qt,
qt KOKOHKAN UKHUWAH n RAGA qt N jg agar keutamaan jg mjd milik qt,
join aj bg yg peduli untuk ukhuwah ini:
besok pagi 06.30 di lapangan galoso..

.......

Sejak perhelatan Piala Dunia Afsel digelar, gaungnya merambah ke pelosok negeri. Program riyadhoh jama'i yang sudah beberapa waktu dilakukan indoor (Futsal), pun ikutan menggunakan outdoor berupa sepak bola.

Sabtu pagi 3 Juni 2010 (seusai Belanda memaksa Brasil mudik lebih cepat dengan skor 2-1), di DPC Piyungan (sesuai SMS yang ane terima diatas), puluhan ikhwan merumput kembali di Lapangan Tegalyoso. Terbagi dalam 2 (dua) tim mereka terlihat saling memberi semangat dalam perebutan bola. Banyak gol tercipta dalam nuansa ceria pagi itu.

Abu Izzuddin yang lagi mudik turut berpartisipasi menjaga gawang hingga lahir banyak gol (ikhwah ini memang terkenal dermawan, bahkan pada lawan sekalipun). Ane yang juga lagi menikmati mudik berperan menjadi "gelandang(an)", yang mondar mandir cari bola biar dapat keringat. Tercatat skor 4-4 saat pertandingan usai, ini memang biar genap 8 untuk mengingatkan heroisme ikhwah pada pemilu lalu.

Namun Bukan skor tsb yang menjadi kerinduan ini, akan tetapi Semangat yang tak memudar. Berbekal 'sunduquna juyubuna' menggelorakan laksana air yang bertekad mampu menjadi suci dan mensucikan. Hampir tiap pekan sms mirip di atas mampir ke HP, meski ane berada nun jauh jadi musafir. Namun ikatan hati tak menyurutkan semangat berbagi.

Lika liku aktivitas dan kabar masing-masing ikhwah dan juga info terbaru menjadi menu pagi sehabis main bola. Tentang Gaza, DPC, DPRa, sampai Piala Dunia dan Muktamar 1 abad Muhammadiyah. Tak ketinggalan progress liqoat pekanan masing masing.Sungguh diri ini jadi malu dan iri, hati yang lemah mudah terombang-ambing dalam keraguan. Teringat akan 2(dua) yang harus senantiasa di jaga yaitu: Niat dan Ukhuwah.

Ah... Mungkin sudah puluhan atau bahkan ratusan kali materi itu disampaikan dan sebanyak itu pula terlupakan. Bias informasi dari media menimbulkan hati was dalam curiga. Terlebih, tatkala tekad ekspansi dalam Mihwar Daulah belum didukung penuh oleh peran media. Oleh karenanya, pengokohan tarbiyah ruhiyah menjadi wajib dan tidak bisa ditawar lagi.

'Ya muqollibal quluub, tsabit quluubanaa 'alaa diinika wa tho'atika.
Ya muqollibal quluub, tsabit quluubanaa 'alaa da'wati fii sabiilika'. (wied)
.......

0 comments:

Post a Comment