Wednesday, August 5, 2009

Aura ‘hijrah’nya kantor DPP PKS tidak hanya dirasakan oleh kalangan elit dan di Metropolitan seperti Jakarta saja. Namun juga terasa hingga ke struktur dan kader di tingkat kampong.

Ane yang hanya berada di pinggir kampong di Kecamatan Piyungan turut merasakan semangat itu. Meski hanya bisa menyaksikan lewat jurnalis pemuda hamas yang ikut dalam Solidaritas Palestina di awal tahun baru serta lewat dunia maya ini. Namun sungguh optimisme dalam kiprah di medan dakwah semakin membara.

Itu semua, seolah melengkapi target dan evaluasi Liqoat pekanan yang menitikberatkan pada totalitas dalam dakwah. Sebuah jalan yang sangat mulia dan berharga yang akan berujung Ridha dan Syurga-Nya.

“Kita harus pertahankan semangat kita seperti sebelum Pemilu kemarin.”, Ujar Akh Danie menggelorakan semangat suatu ketika di sela-sela liqo.

“Kita hanya bisa menikmati indahnya dakwah ketika ia telah menjadi obsesi dalam diri. Total dalam Dakwah”, Ust. Abu Hasan memberi taujih liqoat pekan terakhir ini.

Inilah sinkronisasi menyeluruh dalam diri tiap kader dari tingkat pusat hingga tingkat kampong. Untuk kembali meluruskan niat dalam dakwah. Ada mutabaah, ada taujih ada tazkiyatun nafs, ada tawasaubish-shabr.

Yang futur agar kembali semangat, yang ujub dan riya’ segera insyaf dan taubat, yang kemarin berubah menjadi ‘hakim’ dadakan bisa kembali menjadi da’i. NAHNU DUAT LAA QUDHAT. NAHNU DUAT QOBLA KULLI SYAI'.

Terlebih lagi bulan mulia tak lama lagi segera hadir. Semua saling menguatkan agar umat mukmin betul betul laksana bunyanun marshush.

Maka sudah selayaknya momen 'hijrah' KANTOR DPP PKS ini kita gunakan untuk memantapkan eksistesi dakwah kita ini. Kembalikan semangat, TOTALITAS DALAM DAKWAH!

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka." (Q.S. At Taubah:111)

Marhaban Yaa Ramadhan. Semerbak wangimu telah kucium.


mokaton city, 5-8-09

0 comments:

Post a Comment